Seperti anak-anak zaman sekarang (mank aku anak zaman kapan ya?hehe)yang dilakuin cuma fb iaaaaan aj....padah gak ngapa-ngapain juga dengan fb, paling cuma chatting ma kawan. Dasar emank koas pemalas hehehe (sssst ini aib, jgn di sebar luas kan ya....) mau berubah jadi semangai itu susaaaaaaaah sekali. Padahal kalo ditanya cita-citanya, pasti jawab ingin jadi orang sukses, ingin jadi dokter yang profesional...iya kan.....? makanya jangan malaz.
Nah ini untuk kesekian kalinya ke warnet, bingung mau ngapain. Aaagh jadi inget minggu kemaren, aku, gak cuma aku se..ma kawan-kawan koas yang lain juga ikut (liat aj) operasi kista ovarium. Jadi aku sempatin lah baca di internet, cari-cari tentang kista ovarium. Maaf buku yang kumiliki terbatas jadi belajarnya baca-baca dari internet aja ya. Kalo ada yang mau nyumbangin textboook aku terima deh hehehe...(ngarep.com).
Begini ni : sebetulnya secara normal kista (kantong yang berisi cairan) pada kedua indung telur sering terjadi tapi ukuran kecil. Umumnya kista ini tidak mengganggu dan akan hilang dengan sendirinya. Tetapi pada kasus2 kista lainnya bisa menyebabkan masalah dan perlu diobati.
Salah satu indung telur secara normal akan menghasilkan sel telur setiap bulannya. Sel telur ini berada dalam suatu kantong yang disebut dengan folikel, tumbuh didalam
indung telur. Pada hari ke 5 siklus mens, hormon estrogen menstimulasi lapisan bagian dalam rahim (endometrium) untuk tumbuh dan menebal, persiapan akan kemungkinan adanya kehamilan. Sekitar hari ke 14 sel telur dikeluarkan / dilepaskan dari indung telur, proses ini dinamakan ovulasi.
Sel telur yang dihasilkan akan bergerak ke arah saluran telur ( tuba fallopi) yang selanjutnya akan dibuahi oleh sperma, proses ini dinamakan konsepsi. Setelah ovulasi folikel yang kosong tadi menjadi korpus luteum, yang tetap bertahan sampai priode mens berikutnya. Korpus luteum berfungsi mempersiapkan endometrium agar siap untuk menerima sel hasil konsepsi tadi.
Kista Ovarium cukup sering dialami wanita disaat usia reproduksinya. Kista bisa bervariasi ukurannya serta terdapat berbagai macam jenis kista ovarium. Kebanyakan kista jinak (bukan kanker), sementara sebagian kecil lainnya bisa berupa kista yang ganas (kanker), sehingga semua bentuk kista harus diperiksakan ke dokter.
Ini jenis-jenisnya :
Kista Fungsional
Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Asalnya dari dari sel telur dan korpus luteum. Sehingga dikenal 2 jenis kista ini yaitu Kista Folikel dan Kista korpus luteum. Kedua jenis kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Biasanya akan hilang sendiri dalam 6–8 minggu.
Kista Dermoid
Kista jenis ini mengandung berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Bisa ditemukan pada kedua bagian indung telur. Kista Dermoid biasanya kecil dan tidak menyebabkan gejala, kecuali kistanya membesar.
Cystadenoma
Adalah kista yang asalnya dari sel bagian luar indung telur. Biasanya jinak, bisa tumbuh menjadi sangat besar dan bisa menimbulkan nyeri.
Kista Hemorrhagia
Merupakan jenis kista fungsional yang mengalami perdarahan didalamnya. Sehingga menimbulkan nyeri pada salah satu sisi perut bagian bawah.
Kista Coklat (Endometrioma)
Endometrioma adalah kista yang berasal dari jaringan endometrium yang ada di indung telur (endometrium yang tidak pada tempatnya). Jaringan ini mengikut pola endometrium yang ada didalam rahim, sehingga tiap bulannya ikut menghasilkan darah haid. Karena tindakan ada akses keluar, makanya terus numpuk didalam indung telur dan menjadi kista. Sehingga dikenal juga dengan istilah Kista Coklat (berisi darah yang warnanya coklat kehitaman)
Udah tau akan jenis-jenisnya? nah kalau ukuran kistanya kecil biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi sampai ukuran tertentu bisa menyebabkan kista torsi (terpuntir), perdarahan atau pun pecah. kalai ini terjadi maka akan menimbulkan gejala nyeri perut yang hebat (akut abdomen) dan memerlukan tindakan pembedahan segera (emergensi).
Kista yang besar, akan membuat penderitanya mengalami pembesaran perut serta mengalami gejala-gejala penekanan ke organ-organ di sekitarnya. Menekan usus akan membuat jadi susah nge-pup, menekan ginjal (saluran kencing) menyebabkan gangguan pipis dan gangguan ginjal.
Sebagian kista bisa berupa keganasan (kanker) terutama pada usia yang sangat muda (anak-anak) atau usia diatas 40 tahun ( jarang keganasan pada wanita muda). Pada tahap awal kanker indung telur tidak memberikan gejala apa-apa.
Berikut gejala kanker indung telur :
# Gangguan pencernaan yang persisten, kembung atau mual
# Perubahan kebiasaan pup (bowel habit), seperti adanya konstipasi
# Perubahan berkemih, termasuk berkemih yang sering
# Hilang nafsu makan, atau cepat kenyang (perut terasa penuh)
# Pembesaran perut (celana pada sempit)
# Nyeri saat senggama (dyspareunia)
# Selalu kurang tenaga
# Nyeri tulang punggung bawah (Low back pain)
# Perubahan menstruasi
Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin. Jika terdeteksi, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan: ultrasonografi, laparoskopi, pemeriksaan darah (tumor marker = penanda tumor),
Jika kistanya tidak menimbulkan gejala, biasanya cuma dimonitor 1-2 bulan, karena jika kista fungsional, akan hilang dengan sendirinya setelah 1 atau 2 siklus haid. Jika kistanya membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan. Jenis dan luasnya pembedahan tergantung beberapa faktor: ukuran dan jenis kista, usia, gejala dan keinginan memiliki anak.
Kadang-kadang kista dapat diangkat tanpa mengangkat indung telur tindakannya disebut kistektomi. Jika diangkat seluruh indung telurnya (karena rusak akibat pembesaran kista) maka tindakannya disebut oophorektomi atau ovarektomi. Buat kanker, setelah pembedahan biasanya diberikan pengobatan kimia (kemoterapi). Penentuan keganasan tetap harus berdasarkan pemeriksaan Patologi (PA).
ini kata dr.Didi, Sp.OG. makasi ya dokter, doakan saya ya hehee...lajut cari sumber lain aaaah.
Read more:
http://www.drdidispog.com/2009/06/kista-ovarium.html#ixzz1DedmBIug