Sabtu, Maret 28, 2015

FASILITAS DAN SARANA LAYANAN

Klinik Yuliarpan Medika didukung oleh Tenaga Medis dan Paramedis yang fulltimer dan siap memberikan pelayanan selama 24 JAM/HARI. Adapun Pelayanan  yang tersedia adalah sebagai berikut :

1.  DOKTER UMUM 24 JAM 

2.  BIDAN 24 JAM

3.  LABORATORIUM

4.  MEDICAL CHECK UP

5.  DOKTER GIGI

Dengan adanya layanan yang tersedia di Klinik Yuliarpan Medika semoga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan terpadu demi meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Selasa, Juli 12, 2011

Penyakit Jantung Koroner

DEFINISI

Penyakit jantung koroner merupakan kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh arteriosklerosis yaitu suatu keadaan pada arteri besar ataupun kecil yang ditandai oleh adanya penebalan dan pengerasan dinding arteri. Lesi mengandung defosit lipid dan mengalami kalsifikasi, mengakibatkan obstruksi pembuluh darah, agregasi trombosit dan vasokontriksi abnormal.

Penyakit jantung akibat insufisiensi aliran darah koroner dapat dibagi menjadi 3 jenis:
1. Penyakit jantung arteriosklerotik
2. Angina pektoris
3. Infark miokardium

ETIOLOGI

Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab penyakit arteri koronaria yang paling sering ditemukan.
Keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen terganggu
1. Faktor resiko :
Yang tidak dapat diubah : usia, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga

2. Yang dapat diubah : hipertensi, kolesterol, merokok, peningkatan kadar
lipid,dan gangguan toleransi glukosa.


PATOGENESIS

Penyakit Jantung Aterosklerosis
Pembuluh arteri mengikuti proses penuaan  penebalan tunika intima, berkurangnya elastisitas, penumpukan kalsium terutama di arteri-arteri besar menyebabkan fibrosis yang merata  aliran darah lambat laun berkurang.
Manifestasi PJK disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokrdium dengan masuk oksigen:
Hipoksemi (iskemi) yang ditimbulkan oleh kelainan vaskular.
Hipoksia (anoksi) yang disebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Ada beberapa hipotesis mengenai terjadinya proses aterosklerosis :
1. Kolesterol serum yang tinggi
HDLmembawa lemak ke luar sel  diuraikan  bersifat protektif melawan arteriosklerosis.
LDL dan VLDL membawa lemak ke sel tubuh, termasuk sel endotel arteri, oksidasi kolesterol dan trigliserid  pembentukan radikal bebas  merusak sel-sel endotel.
2. Tekanan Darah Tinggi
tekanan darah yang tinggi secara kronis menimbulkan gaya regang  merobek lapisan endotel arteri dan arteriol (khas untuk arteri koroner, aorta, dan arteri-arteri serebrum) timbul kerusakan berulang peradangan, penimbunan sel darah putih dan trombosit, serta pembentukan bekuan trombus terlepas  embolus
3. Infeksi Virus
Infeksi  peradangan leukosit dan trombosit membentuk bekuan dan jaringan parut. Virus spesifik yang diduga berperan dalam teori ini adalah sitomegalovirus , amggota famili virus herpes.
4. Kadar Besi Darah yang Tinggi
kadar besi serum yang tinggi dapat merusak arteri koroner atau memperparah kerusakan yang di sebabkan oleh hal lain.

Angina Pectoris
Penyebab angina pektoris adalah suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium dibandingkan kebutuhan, tanpa kelainan morfologik.Jika beban kerja suatu jaringan meningkat kebutuhan oksigen meningkat; pada jantung yang sehat, arteria koroner berdilatasi dan mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot jantung; namun jika arteria koroner mengalami kekakuan atau menyempit akibat arterosklerosis dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemi miokardium.

Infark Miokardium ( MCI )
Infark miokard biasanya disebabkan oleh trombus arteri koroner; prosesnya mula-mula berawal dari rupturnya plak yang kemudian diikuti oleh pembentukan trombus oleh trombosit. Lokasi dan luasnya infark miokard tergantung pada jenis arteri yang oklusi dan aliran darah kolateral.

GEJALA KLINIS

Sesak napas /napas terasa pendek pada saar beraktivitas yang cukup berat, yang biasanya tak menimbulkan keluhan. Makin lama sesak makin bertambah, sekalipun aktivitas ringan.
Klaudikasio intermiten, suatu perasaan nyeri dan keram di ekstremitas bawah.

Nyeri dada
Letak Nyeri
Nyeri dada di daerah sternum/substernal/dada sebelah kiri dan kadang menjalar ke lengan kiri, punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan.
Nyeri dada dapat timbul di tempat lain seperti di daerah
epigastrium, leher, rahang, gigi, bahu.

Kualitas
Pada angina, nyeri dada biasanya seperti tertekan benda berat/ seperti di peras/ terasa panas, pendidikan pasien kuranghanya perasaan tidak enak di dada karena pasien tidak dapat menjelaskan dengan baik
Dada terasa tertekan seperti ditindih benda berat, leher rasa tercekik, serperti ditusuk-tusuk/diirisinfark
Rasa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah, takut, berkeringat dingin dan lemas infark

Hubungan dengan aktivitas
Nyeri dada biasanya timbul saat beraktivitas, waktu istirahat atau waktu tidur malam. Nyeri dada tersebut segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya  angina
tidak sepenuhnya hilang dengan istirahat ataupun pemberian nitrogliserin infark

Lamanya serangan
nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit, perasaan tidak enak di dada masih terasa setelah nyeri hilang. Bila berlangsung lebih dari 20 menit, mungkin infark miokard akut dan bukan angina pektoris biasa.
Pada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti sesak napas, perasaan lelah, kadang-kadang nyeri dada disertai keringat dingin.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologis: pembesaran ventrikel kiri dengan cekungan pada segmen pulmonal kiri.
Laboratorium: ditemukan hiperlipidemia, hiperhomosistein, dan enzim CPK, SGOT, LDH serta fraksi enzim MB-CK, kadar gula darah,
EKG: T terbalik dan depresi segmen ST → iskemia miokardium
Adanya gelombang Q yang nyata/tidak nyata → infark miokardium
EKG pada keadaan istirahat mungkin saja normal.
Arteriografi koroner: adanya penyempitan pembuluh darah koroner.

PENATALAKSANAAN

1. Umum
2. Mengatasi iskemia yang terdiri dari :
a. Medikamentosa
Nitrat, dapat diberikan parenteral, sublingual, buccal, oral,transdermal dan ada yang di buat lepas lambat
Berbagai jenis penyekat beta untuk mengurangi kebutuhan oksigen. Ada yang bekerja cepat seperti pindolol dan pro-panolol. Ada yang bekerja lambat seperti sotalol dan nadolol. Ada beta 1 selektif seperti asebutolol, metoprolol dan atenolol.
Antagonis kalsium

b. Revaskularisasi

Pemakaian trombolitik
Prosedur invasif non operatif, yaitu melebarkan aa coronaria dengan balon.
Operasi.



Terima kasih
Untuk Rina Kartini Marpaung